Skip to content
Beranda » Blog » Membantah 7 Miskonsepsi tentang Digitalisasi Bank Perekonomian Rakyat

Membantah 7 Miskonsepsi tentang Digitalisasi Bank Perekonomian Rakyat

miskonsepsi digitalisasi bank perekonomian rakyat

Key Takeaways:

  • Ada banyak miskonsepsi yang beredar tentang proses transformasi digital, mulai dari kekhawatiran biaya, kecocokan sistem, dan keterbatasan SDM.
  • Kenyataannya, digitalisasi tidak akan menggantikan pegawai manusia, melainkan meningkatkan efisiensi kinerja mereka. Apalagi, karena transformasi digital juga berpengaruh pada budaya kerja dan kesiapan mereka.
  • Selain itu, memulai penerapan layanan keuangan digital BPR bisa bertahap sesuai kebutuhan, meningkatkan personalisasi, dan meningkatkan keamanan data nasabah.
  • BPR bahkan tidak perlu SDM internal dalam jumlah banyak karena ada dukungan mitra pihak ketiga. justru membantu pegawai bekerja lebih efisien.

Transformasi digital di sektor keuangan menjadi pembahasan hangat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk bagi Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Sayangnya, perkembangan ini sering beriringan dengan berbagai miskonsepsi yang justru menghambat langkah BPR untuk beradaptasi. 

Banyak pengelola maupun nasabah masih memandang digitalisasi sebagai sesuatu yang rumit, mahal, dan bahkan berisiko. Padahal, sebagian besar anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sama seperti ketika seseorang ragu pertama kali menggunakan smartphone karena kerumitannya, justru kepraktisannya akan terasa begitu mencoba. Mengapa demikian?

Miskonsepsi Paling Umum tentang Digitalisasi BPR

Berikut adalah miskonsepsi yang paling sering muncul ketika membahas transformasi digital BPR  :

Digitalisasi akan menggantikan manusia

Salah satu kekhawatiran terbesar dari transformasi digital BPR adalah anggapan bahwa teknologi akan menyingkirkan peran manusia. Banyak pegawai BPR merasa was-was, seakan pekerjaan mereka akan tergantikan sepenuhnya oleh sistem digital. 

Kenyataannya, digitalisasi bukan untuk menghilangkan tenaga kerja, melainkan untuk mendukung pekerjaan agar lebih cepat, efisien, dan minim kesalahan. Misalnya, pengalihan proses pencatatan manual yang memakan waktu ke sistem otomatis, sementara pegawai tetap berperan dalam membangun hubungan dengan nasabah. Ibarat kalkulator, teknologi membantu menghitung lebih cepat, namun keputusan tetap ada pada manusia.

Penerapan layanan keuangan digital butuh biaya mahal

Banyak pengelola BPR menganggap bahwa digitalisasi hanya memungkinkan jika ada modal besar. Padahal, perkembangan teknologi saat ini membuka banyak opsi yang lebih terjangkau. Ada penyedia layanan digital yang menawarkan sistem sesuai kebutuhan dan skala usaha, sehingga BPR tidak harus langsung mengeluarkan dana besar. 

Seperti ketika membeli mobil, tidak semua orang butuh SUV besar. Justru, mobil sedan kecil sudah cukup tergantung kebutuhannya. Dalam konteks digitalisasi BPR, Anda bisa memulai dari hal kecil terlebih dahulu, seperti aplikasi layanan keuangan digital dengan fitur sederhana, sebelum berkembang ke sistem yang lebih kompleks.

Digitalisasi tidak bisa memberikan layanan yang personal

Sebagian orang percaya bahwa layanan digital membuat interaksi dengan nasabah menjadi kaku dan kurang hangat. Kenyataannya, teknologi justru bisa membantu memperkuat personalisasi. Misalnya, pengolahan data transaksi nasabah dapat memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Alih-alih sekadar menunggu nasabah datang ke kantor, BPR bisa lebih proaktif menawarkan solusi yang relevan.

Digitalisasi tidak bisa disesuaikan dengan sistem saat ini

Benarkah transformasi digital berarti Anda harus merombak penggunaan sistem dalam BPR saat ini? Ternyata tidak demikian. Kini, sudah ada banyak perancangan solusi teknologi agar fleksibel dan kompatibel dengan sistem yang sudah berjalan. Proses ini memang membutuhkan perencanaan, tetapi bukan berarti mustahil. 

Sama seperti saat seseorang menambahkan aplikasi baru di ponsel lama, selama spesifikasinya sesuai, aplikasi tetap bisa berjalan tanpa harus membeli perangkat baru. Dengan pendekatan bertahap, BPR bisa mengadopsi teknologi secara mulus tanpa mengganggu operasional harian.

Transformasi digital hanya berkaitan dengan infrastruktur teknologi

Transformasi digital bukan hanya sebatas membeli perangkat baru atau memasang aplikasi canggih. Faktanya, hal ini juga mencakup perubahan budaya kerja, peningkatan kualitas layanan, hingga pola pikir seluruh tim dalam menghadapi tantangan baru. Misalnya, sebuah BPR yang sudah memiliki aplikasi modern tetap bisa tertinggal jika pegawainya tidak terlatih untuk menggunakan aplikasi tersebut.

Digitalisasi hanya menambah risiko keamanan

Terkadang, digitalisasi membawa risiko keamanan yang berkaitan dengan kebocoran data pribadi dan transaksi nasabah. Namun, anggapan bahwa digitalisasi pasti menambah bahaya tidak sepenuhnya benar. Justru, dengan teknologi yang tepat, keamanan bisa lebih terjamin dibandingkan cara manual. 

Misalnya, pencatatan kertas bisa hilang atau rusak, sedangkan sistem digital dapat dilindungi dengan enkripsi, backup, dan autentikasi berlapis. Sama seperti rumah yang dipasang kunci ganda dan CCTV, keamanan digital juga bisa ditingkatkan agar nasabah merasa lebih tenang.

Transformasi digital tidak bisa dilakukan dengan SDM terbatas

Ternyata, transformasi digital BPRtidak harus selalu membutuhkan banyak SDM internal. Sebab, sekarang sudah ada banyak pihak ketiga yang siap mendampingi proses tersebut, termasuk MAMPU. 

MAMPU bisa membantu Anda mengembangkan aplikasi layanan keuangan digital yang cocok dengan kebutuhan BPR saat ini, terutama dengan fitur-fitur mumpuni seperti E-KYC untuk proses verifikasi nasabah yang lebih cepat, integrasi yang praktis, pelacakan transaksi real-time, dan lain-lain. Bahkan, MAMPU juga menawarkan konsultasi menyeluruh agar Anda bisa mengembangkan layanan keuangan digital yang lebih personal sesuai kebutuhan nasabah.Miskonsepsi tentang digitalisasi sering membuat BPR ragu untuk melangkah maju. Padahal, transformasi digital bukan ancaman, melainkan peluang untuk memperkuat peran BPR dalam mendukung perekonomian lokal. MAMPU siap mendampingi Anda di setiap langkah perjalanan transformasi digital. Isi formulir di sini untuk konsultasi gratis bersama tim berpengalaman MAMPU!